2.0 Definisi Aqidah
Definisi Aqidah Menurut Bahasa
Kata “aqidah” diambil
dari kata al-‘aqdu, yakni ikatan dan tarikan yang kuat. Ia juga
berarti pemantapan, penetapan, kait-mengait, tempel-menempel, dan penguatan.
Perjanjian dan
penegasan sumpah juga disebut ‘aqdu. Jual-beli pun disebut ‘aqdu, karena
ada keterikatan antara penjual dan pembeli dengan ‘aqdu (transaksi) yang
mengikat. Termasuk juga sebutan ‘aqdu untuk kedua ujung baju, karena
kedua-duanya saling terikat antara satu sama lain. Ianya juga termasuk sebutan ‘aqdu untuk
ikatan kain sarung, karana diikat dengan
kuat dan mantap.
Definisi Aqidah Menurut Istilah Umum
Istilah “aqidah”
di dalam istilah umum yang digunakan untuk menyebut keputusan fikiran yang mantap, benar mahupun yang salah.
Jika keputusan pikiran
yang mantap itu benar, maka itulah yang disebut aqidah yang benar, seperti
keyakinan umat Islam tentang ke-Esa-an Allah. Dan jika salah, maka itulah yang
disebut aqidah yang batil, seperti keyakinan umat Nashrani bahwa Allah adalah
salah satu dari tiga oknum tuhan (trinitas).
Istilah “aqidah”
juga digunakan untuk menyebut kepercayaan yang mantap dan kuat serta keputusan tegas yang tidak boleh ddukuasai
oleh kebimbangan. iaitu apa-apa yang
dipercayai oleh seseorang, diikat kuat oleh sanubarinya, dan dijadikannya
sebagai madzhab atau agama yang dianutinya, tanpa melihat benar atau tidaknya.
Aqidah Islam.
kepercayaan yang mantap kepada Allah, para
Malaikat-Nya, kitab-kitab suci-Nya, para Rasul-Nya, hari Akhir, qadar yang baik
dan yang buruk, serta seluruh muatan Al-Qur’an Al-Karim dan As-Sunnah
Ash-Shahihah berupa pokok-pokok agama, perintah-perintah dan berita-beritanya,
serta apa saja yang disepakati oleh generasi Salafush Shalih (ijma’), dan kepatuhan
sepenuhnya kepada Allah Ta’ala dalam semua hal syariah termasuk dalam membuat
keputusan hukum, perintah, takdir, maupun syara’, serta ketundukan
kepada Rasulullah r dengan cara mematuhinya, menerima keputusan
hukumnya dan mengikutinya.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan